Lutfiyah Handayani
Dikamarmu
Ada tembok yang basah hampir berlumut dan mengerak
Dibarisan buku terselip kenangan yang menyisakan ngungun wajahmu
Pintu, jendela, lantai usang penuh debu bertutur puisi
Rupanya matahari pun enggan menerobos langit-langit kamar itu
Diruangan ini kata-kata berbincang denganmu dulu, kini terasa sunyi
Angin membawa perahu yang kau tambatkan entah di negeri mana
Dengan gerbong ketabahan kau lempar keindahan ke danau sepi
Aku hanya bisa menjaga resah menunggu memelihara kenangan
Sebelum datang pagi yang menggulung semua mimpi
Jogja 2009
Jumat, 24 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar